
Mengenal Imunisasi Kejar dan Jadwalnya, Simak Yuk!
Share
Imunisasi kejar - Setiap bayi sebaiknya mendapatkan vaksinasi secara tepat dan lengkap sesuai jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan imunisasi bayi jadi tertunda atau terlewat.
Jika hal ini terjadi, orang tua bisa mengikuti imunisasi kejar untuk memastikan vaksinasi anak tetap lengkap. Sebelum mengenal jadwalnya, perlu diketahui tentang imunisasi kejar.
Apa itu Imunisasi Kejar?

Diketahui, lebih dari 1,8 juta anak di Indonesia tidak mendapatkan imunisasi lengkap pada periode 2018-2023. Hal ini mengakibatkan peningkatan kasus penyakit pada anak di berbagai daerah.
Untuk itu, penting bagi orang tua melakukan imunisasi kejar pada anaknya. Pelaksanaan imunisasi kejar melalui dua metode, seperti tanpa mengulang dosis dari awal dan program suntikan ganda.
Berikut jadwal imunisasi kejar yang dapat diikuti oleh anak Anda.
Jadwal Imunisasi Kejar
1. Hepatitis B
Vaksin hepatitis B biasanya diberikan segera setelah lahir. Selanjutnya, pada usia 2,3, dan 4 bulan, serta dilanjutkan dengan booster pada usia 18 bulan.
Jika anak Anda terlewat, maka imunisasi kejar dapat dilakukan kapan saja. Apabila usianya sudah menginjak 1 tahun, vaksin dapat diberikan dalam 3 dosis dengan jeda 1 bulan.
2. Polio
Polio adalah penyakit menular yang bisa mengakibatkan kelumpuhan pada anak di bawah usia 5 tahun. Vaksin ini rutin diberikan pada usia 2,3, dan 4 bulan, serta booster pada 18 bulan.
Namun, jika terlewat, maka anak dapat melanjutkan tanpa mengulang dosis. Jika anak sudah diberikan polio tetes (oral), maka dapat dilanjutkan dalam bentuk suntikan
3. BCG
Vaksin ini dapat mencegah tuberkulosis (TBC) pada anak. Biasanya diberikan segera setelah lahir atau sebelum usia 1 bulan. Jika anak Anda belum mendapat vaksin BCG, maka dokter akan melakukan tes Mantoux terlebih dahulu.
Apabila hasilnya negatif, maka vaksin BCG dapat diberikan kepada anak Anda
4. DPT
Vaksin DPT dapat melindungi anak Anda dari difteri, pertusis, dan tetanus yang merupakan penyakit berbahaya hingga mengakibatkan kematian. Tentu, vaksin DPT biasanya diberikan pada usia 2,3, dan 4 bulan dengan booster pada usia 18 bulan.
Lalu, booster kedua diberikan pada usia 5 tahun. Apabila terlewat, imunisasi kejar dapat diberikan 3 kali dengan jeda 1 bulan. Booster kedua dapat diberikan 6 bulan setelah booster pertama apabila anak berusia lebih dari 4 tahun.
5. PCV
Vaksin PCV dapat melindungi anak Anda dari paru-paru basah (pneumonia). Jadwal rutin vaksin ini adalah usia 2,4, dan 6 bulan dengan booster pada usia 1 tahun.
Apabila anak Anda berusia 7-12 bulan, imunisasi kejar dapat dilakukan dalam 2 dosis dengan jeda 1 bulan. Selanjutnya, diikuti booster setelah usia 1 tahun.
Namun, jika anak Anda berusia 1-2 tahun, imunisasi PCV dilakukan 2 kali dengan jarak 2 bulan antardosis.
6. Rotavirus
Vaksin rotavirus dapat mencegah peradangan di sistem pencernaan. Vaksin ini diberikan secara rutin pada usia 2 dan 4 bulan dengan booster pada usia 6 bulan.
Jika vaksin terlewat hingga usia 5-6 bulan, imunisasi kejar bisa dilakukan tanpa mengulang dosis dengan jarak 4-8 minggu. Namun, jika anak berusia lebih dari 6 bulan, vaksin rotavirus tidak dapat diberikan.
7. Influenza
Vaksin influenza diberikan pada usia 6 bulan dalam 2 dosis dengan jarak 4 minggu (1 bulan). Imunisasi kejar bisa diberikan kapan saja selama anak berusia 6 bulan atau lebih. Vaksin ini perlu diulang setiap tahun.
Itulah beberapa jenis vaksin yang dapat diberikan saat imunisasi kejar. Pastikan anak juga mendapat vaksin tambahan, seperti tifoid, HPV, hepatitis A, dan Japanese Encephalitis.
Anda bisa melakukan imunisasi ini di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik terdekat. Selain itu, penting untuk konsultasi terlebih dahulu bersama dokter untuk mendapat imunisasi lebih tepat dan lengkap sesuai rekomendasinya.